Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Pekerjaan Konstruksi
Internet of Things (IoT) adalah suatu jaringan perangkat yang terhubung melalui internet dan saling berbagi data. Dalam bidang konstruksi, IoT memiliki potensi besar untuk membantu proses pekerjaan dan memastikan bahwa proyek berjalan dengan efisien dan aman.
Dengan menggunakan sensornya, IoT memungkinkan para personil konstruksi untuk memantau dan mengawasi kondisi proyek secara real-time. Misalnya, sensor yang dipasang pada bahan bangunan dapat memantau tingkat kelembaban dan suhu, membantu tenaga ahli konstruksi untuk menentukan apakah bahan-bahan tersebut sesuai dengan spesifikasi.
Selain itu, IoT juga dapat membantu meningkatkan efisiensi pengiriman bahan bangunan dan alat-alat konstruksi. Dengan menggunakan GPS dan sistem pemantauan, para inspektor dapat memantau lokasi dan jadwal pengiriman, memastikan bahwa bahan dan alat yang dibutuhkan tersedia pada saat yang tepat.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi IoT yang sering dipakai dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi :
- Sensemetrics: Aplikasi ini menawarkan solusi IoT untuk monioring konstruksi.
- SmartBuild: Aplikasi ini membantu proyek manajemen untuk memantau dan mengendalikan proses pekerjaan konstruksi.
- BIM 360: Aplikasi ini membantu proyek manajemen untuk memantau dan mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan juga menawarkan solusi IoT untuk pemantauan kondisi.
- Procore: Aplikasi ini membantu proyek manajemen untuk memantau dan mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan juga menawarkan solusi IoT untuk pemantauan kondisi.
Penggunaan aplikasi-aplikasi ini dapat membantu dalam memantau pekerjaan konstruksi secara real-time dan membantu membuat keputusan yang tepat dalam proses pelaksanaan.
Sebagai contoh : BIM 360 adalah aplikasi manajemen konstruksi yang menyediakan solusi IoT untuk pemantauan kondisi dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Aplikasi ini membantu proyek manajemen untuk memantau kondisi secara real-time, membuat laporan, dan membuat keputusan yang tepat.
Beberapa fitur BIM 360 yang dapat digunakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi antara lain:
- Monitoring Kondisi: Fitur ini memungkinkan proyek manajemen untuk memantau kondisi secara real-time melalui sensornya yang terhubung dengan IoT.
- Laporan: Fitur ini memungkinkan proyek manajemen untuk membuat laporan kondisi dan memantau perkembangan proyek secara real-time.
- Keputusan yang Tepat: Fitur ini memungkinkan proyek manajemen untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia melalui pemantauan kondisi secara real-time.
Penggunaan BIM 360 dapat membantu dalam memastikan bahwa proses pelaksanaan pembangunan bendungan berjalan dengan efisien dan meminimalisir resiko yang terjadi. Sensor-sensor yang dipasang pada lokasi pekerjaan dapat terhubung dengan aplikasi BIM 360 melalui IoT (Internet of Things). Dengan menggunakan teknologi IoT, data yang diterima dari sensor-sensor tersebut dapat langsung diteruskan ke BIM 360 dan dapat dianalisis dan diolah untuk membantu proyek manajemen dalam membuat keputusan yang tepat.
Anda menguasai BIM 360 ? segera bergabung dengan kami dan lengkapi data diri anda, sehingga kami bisa menjembatani anda untuk bergabung dengan perusahan konstruksi di Indonesia.